Metode Kerja Cryptocurrency

Kali ini kita akan bercerita mengenai metode kerja Cryptocurrency yang mungkin sebagian dari kita belum begitu mengetahuinya.

Cara kerja dari cryptocurrency juga menjadi penambah wawasan kita mengenai aset crypto sehingga pemahaman kita makin sempurna dan lengkap.

Saat ini karena nilai aset crypto meningkat cukup tinggi maka menjadi asalah satu alasan investasi aset cryptocurrency.

Cryptocurrency ialah mata uang komputerisasi yang dapat ditransaksikan oleh siapapun di semua dunia. Perdagangan crypto dikerjakan secara online dengan menggunakan perangkat seperti PC atau telpon seluler dengan bantuan jaringan dunia maya.

Dalam transaksi crypto, kedua belah pihak yang mengerjakan transaksi, bagus pengirim maupun penerima uang crypto akan mendapatkan berita atas transaksi yang dijalankan. Transaksi coin yang baik untuk investasi 2021 ini dilengkapi dengan tanda tangan digital melalui private key yang ada dalam sistem cryptocurrency. Berikutnya transaksi yang telah dikonfirmasi akan disimpan secara permanen dan tidak akan ada pihak yang dapat merubah atau memanipulasi transaksi ini.

Padahal berdasarkan yang dipublikasikan oleh Bappebti, metode kerja perdagangan cryptocurrency yaitu sebagai berikut.

Calon pelanggan membuka rekening pada pedagang komoditas asset crypto

Apabila pengerjaan registrasi berhasil dan kau lulus serangkaian prosedur Know Your Customer (KYC) karenanya calon pelanggan akan disetujui menjadi pelanggan atau calon pemberi modal dan akan menerima akun untuk bertransaksi.

Pelanggan menjalankan transaksi via pedagang komoditas asset crypto

Transaksi bisa berupa penukaran (pembelian) aset dengan Fiat Money (IDR) atau sebaliknya. Berikutnya pelanggan juga dapat mengerjakan penukaran antara asset crypto atau memasang kuotasi harga jual atau harga beli asset crypto.

Mengerjakan penyetoran dana ke rekening terpisah pedagang komoditi asset crypto

Dana dalam rekening dipakai untuk membeli aset crypto optimal sebesar 70% akan disimpan pada lembaga kliring dan 30% sisanya akan disimpan pada pedagang komoditi asset crypto

Transaksi aset crypto (public and private key) akan disimpan oleh pedagang komoditas asset crypto di pengelola tempat penyimpanan bagus yang bersifat hot wallet ataupun cold wallet

Terdapat catatan keuangan antara pedagang komoditas asset crypto dengan lembaga kliring berjangka termasuk catatan kepemilikan aset crypto

Lembaga kliring berjangka akan mengerjakan verifikasi jumlah keuangan dengan aset crypto yang ada pada pengelola daerah penyimpanan

Pelaporan data transaksi dari pedagang komoditi asset crypto institusi kliring berjangka dan pengelola bursa berjangka sebagai rujukan harga dan pengawasan pasar.

Cryptocurrency yaitu mata uang komputerisasi yang bisa ditransaksikan oleh siapapun di semua dunia. Perdagangan crypto dilakukan secara online dengan menggunakan perangkat seperti PC atau telpon seluler dengan bantuan jaringan dunia online.

Dalam transaksi crypto, kedua belah pihak yang melakukan transaksi, baik pengirim maupun penerima uang crypto akan menerima informasi atas transaksi yang dilakukan. Transaksi coin yang bagus untuk investasi 2021 ini dilengkapi dengan petunjuk tangan digital via private key yang ada dalam sistem cryptocurrency. Berikutnya transaksi yang telah dikonfirmasi akan disimpan secara permanen dan tidak akan ada pihak yang bisa merubah atau memanipulasi transaksi ini.

Meski menurut yang dipublikasikan oleh Bappebti, metode kerja perdagangan cryptocurrency adalah sebagai berikut.

Calon pelanggan membuka rekening pada pedagang komoditi asset crypto

Seandainya pelaksanaan registrasi berhasil dan kamu lulus serangkaian prosedur Know Your Customer (KYC) maka calon pelanggan akan disetujui menjadi pelanggan atau calon pemodal dan akan menerima akun untuk bertransaksi.

Pelanggan mengerjakan transaksi melewati pedagang komoditi asset crypto

Transaksi dapat berupa penukaran (pembelian) aset dengan Fiat Money (IDR) atau sebaliknya. Berikutnya pelanggan juga dapat melaksanakan penukaran antara asset crypto atau memasang kuotasi harga jual atau harga beli asset crypto.

Melakukan penyetoran dana ke rekening terpisah pedagang komoditi asset crypto

Dana dalam rekening diterapkan untuk membeli aset crypto maksimal sebesar 70% akan disimpan pada institusi kliring dan 30% sisanya akan disimpan pada pedagang komoditi asset crypto

Transaksi aset crypto (public and private key) akan disimpan oleh pedagang komoditas asset crypto di pengelola daerah penyimpanan baik yang bersifat hot wallet maupun cold wallet

Terdapat catatan keuangan antara pedagang komoditi asset crypto dengan institusi kliring berjangka termasuk catatan kepemilikan aset crypto

Institusi kliring berjangka akan melakukan verifikasi jumlah keuangan dengan aset crypto yang ada pada pengelola daerah penyimpanan

Pelaporan data transaksi dari pedagang komoditi asset crypto institusi kliring berjangka dan pengelola bursa berjangka sebagai referensi harga dan pengawasan pasar.